Welcome To My Blog

Sabtu, 04 Desember 2010

Bill Gates dengan Toshiba akan bangun reaktor nuklir


Pendiri Microsoft Bill Gates dan Toshiba dari Jepang akan bekerja sama membangun reaktor nuklir generasi selanjutnya yang dapat beroperasi lebih dari 100 tahun tanpa pengisian ulang bahan bakar.
Upaya pembangunan bersama mereka akan fokus pada “Traveling-Wave Reactor” (TWR), yang mengkonsumsi uranium terkosong sebagai bahan bakar, kata harian ekonomi Nikkei tanpa menyebutkan sumbernya. Reaktor air-ringan saat ini membutuhkan pengisian ulang bahan bakar setiap beberapa tahun.
Gates diperkirakan akan menggunakan kekayaan pribadinya untuk mendukung pembangun TWR dan investasinya dapat mencapai beberapa miliar dolar, kata surat kabar itu seperti dilaporkan AFP.
Teknologi TWR sedang dikembangkan oleh TerraPower, yang berkantor pusat di Negara Bagian Washington dan dimiliki secara efektif oleh Gates, kata surat kabar itu. Karena TerraPower kurang memahami bagaimana memproduksi peralatan pembangkit listrik nuklir, perusahaan itu memutuskan untuk bekerja sama dengan Toshiba, yang telah mengembangkan disain untuk reaktor ultracompact yang dapat beroperasi secara terus menerus selama 30 tahun, katanya.
Toshiba memiliki perusahaan pembuat pembangkit listrik tenaga nuklir AS Westinghouse. Belum diperoleh komentar dari Toshiba pada Selasa pagi dan seorang juru bicara mengatakan ia sedang memeriksa validitas laporan tersebut. (ant)

Penggusur Bill Gates yang Kontroversial

PREDIKAT Bill Gates sebagai pengusaha terkaya sejagat yang sempat disandangnya selama 13 tahun, akhirnya tumbang jua. Si dia yang berhasil mengunggulinya adalah Carlos Slim Helu. Uniknya, Carlos ternyata bukanlah pengusaha yang bermukim di negara kaya, melainkan warga negara Mexico, yakni salah satu negara berkembang di Amerika Latin yang 56% penduduknya masih tergolong miskin.
Kejutan yang mencuat ke permukaan pada pekan lalu itu, seperti yang dilansir oleh Mexican Financial, sebuah media yang terbit di Mexico, yang menyatakan bahwa kekayaan pribadi Carlos saat ini telah mencapai US$ 67,8 miliar. Itu berarti, total kekayaan Chief Executive Officer (CEO) Telmex (Teléfonos de México)—konglomerasi yang bergerak di bidang telekomunikasi—itu lebih besar US$ 8,6 miliar ketimbang kekayaan Bill Gates yang hanya US$ 59,2 miliar.
Fenomena Carlos memang menarik. Harta kekayaannya mulai berkembang pesat, paling tidak menurut majalah Forbes, mulai dirasakan sejak dua tahun terakhir. Pada 2005, kekayaan yang dimilikinya baru mencapai US$ 23,8 miliar. Saat itu ia baru tercatat sebagai pengusaha terkaya di urutan keempat. Tapi pada akhir 2006, kekayaannya tiba-tiba bertambah luar biasa, totalnya mencapai US$ 50 miliar. Karena itu pula Carlos layak naik peringkat di urutan ketiga orang terkaya sedunia, kendati masih di bawah Bill Gates dan Warren Buffett.
Kini, kekayaannya bertambah lagi sekitar US$ 18 miliar. Dengan kata lain, dalam kurun enam bulan terakhir, setiap bulannya pundi-pundi uangnya bertambah rata-rata US$ 3 miliar, atau sekitar Rp 27 triliun. Sebuah angka pertumbuhan yang amat fantastis.
Sebenarnya pula, ”karir” Carlos bisa menumpuk harta hingga sebanyak itu, sudah diduga banyak kalangan. Malah, semula mereka memperkirakan, pada tahun ini Carlos hanya akan menggeser posisi Warren Buffett sebagai orang terkaya kedua di dunia. Kenyataannya, prediksi ini meleset total. Kendati tahun 2007 belum berakhir, faktanya Carlos malah berhasil mengungguli Bill Gates. Dan selama tahun ini pria bertumbuh tambun itu diperkirakan masih akan mampu menambah kekayaannya hingga sekitar US$ 19 miliar.
Salah satu bisnis Carlos yang dipandang paling berjaya adalah sektor telekomunikasi. Secara global, sektor ini memang tengah berkembang amat pesat dan memiliki masa depan yang begitu cerah. Dengan bendera Telmex, bahkan Carlos mampu menguasai 99% jaringan fixed phone (sambungan telepon tetap) di Mexico.
Begitu pula halnya di jalur telepon seluler dan telekomunikasi tanpa kabel, lewat Telcel dan America Movil, pengusaha ini berhasil menguasai pangsa pasar di dalam negerinya hingga 80%. Jumlah pengguna America Movil kini mencapai lebih dari 100 juta pelanggan.
Menurutnya, bisnis telekomunikasi adalah bisnis yang amat dibutuhkan oleh manusia saat ini. Dengan telekomunikasi penduduk di dunia bisa saling mengenal dan melakukan transaksi bisnis. ”Jadi, mengembangkan telekomunikasi saat ini merupakan sebuah pilihan yang tepat,” katanya.
Dan ternyata Carlos bukanlah jagoan kandang. Bisnis telekomunikasinya bahkan mampu merambah hingga ke Amerika. Nyatanya, hingga saat ini ia masih tercatat sebagai pemegang saham perorangan terbesar (13%) di MCI, yakni industri telekomunikasi asal Negeri Abang Sam yang jaringan bisnisnya menggurita hingga di 65 negara. Carlos juga memiliki saham di SBC Communications, tak lain induk perusahaan telekomunikasi yang paling kesohor di Amerika, AT&T.
PERPUTARAN BISNIS PER TAHUNNYA MENCAPAI US$ 700 MILIAR
Bisnis Carlos juga mencakup bidang teknologi informasi (IT). Hal itu bisa disimak di daftar pemegang saham CompUSA, yakni perusahaan penjaja berbagai peralatan dan komponen komputer yang memiliki jaringan gerai terluas di Amerika. Di perusahaan yang bermarkas di Texas ini, bahkan Carlos tercatat sebagai pemegang saham mayoritas. Sampai saat ini, jaringan toko yang berada di genggaman perusahaan ini berjumlah lebih dari 200 unit, yang tersebar mulai dari Amerika hingga Puerto Rico.
Selain itu, Carlos memiliki kerajaan bisnis yang mencakup ratusan perusahaan. Selain telekomunikasi dan IT, unit usaha lain yang digarapnya bergerak di bidang keuangan, stasiun televisi, kesehatan, industri rokok, investasi di pasar modal, konstruksi dan infrastruktur, dan restoran. Hebatnya pula, jaringan bisnisnya tersebar mulai dari Amerika Latin, Amerika Serikat, Hong Kong, hingga Finlandia.
Buat ukuran masyarakat Indonesia, nama Carlos Slim Helu memang kurang dikenal. Tapi, publik di sini bisa mengamati sepak terjangnya lewat industri semen asal Mexico, Cemex. Sekitar empat tahun lalu perusahaan ini berhasil membeli saham pemerintah di Semen Gresik.
Layaknya sebuah konglomerasi, seluruh kerajaan bisnisnya dikendalikan lewat Grupo Carso, yakni perusahaan holding yang sengaja dibentuk untuk itu. Nama Carso merupakan simbol pemiliknya, yakni gabungan nama Carlos dan mendiang istrinya Soumaya. Untuk menggerakkan seluruh aset bisnisnya itu, kini Carlos dibantu oleh tiga orang putranya, ditambah seorang menantu laki-lakinya.
Jika ditotal, perputaran dana yang dialirkan Grupo Carso setiap tahunnya mencapai US$ 700 miliar. Dengan skala sebesar itu, bisa dimaklumi jika kelompok usaha ini juga menjadi tumpuan perekonomian negaranya. Nyatanya, sekitar 7% kegiatan ekonomi negara berpenduduk lebih dari 100 juta orang itu berasal dari bisnis Carlos.
Oleh karena itu, seharusnya penduduk Mexico patut berterima kasih kepadanya. Tapi, fenomena yang terjadi malah sebaliknya. Di negerinya sendiri, citra Carlos amatlah buruk. Itu, layaknya ”nasib” para konglomerat yang berjaya di negeri yang mayoritas penduduknya masih miskin, sepak terjang mereka selalu dicurigai. Begitu juga dengan Carlos, ia bisa berjaya karena dituding telah melakukan praktik monopoli.
Beberapa tahun lalu, bahkan CompUSA pernah berurusan dengan lembaga antimonopoli Amerika lantaran dituduh terlalu besar memberikan diskon kepada lebih dari 200 item produk yang dijualnya. Dan taktik bisnis seperti itu dianggap telah menyalahi peraturan dagang di Negeri Abang Sam.
Sejatinya, Carlos adalah lelaki yang saat ini berusia 67 tahun kelahiran Mexico City. Di kalangan lawan-lawan bisnisnya, ia dikenal sebagai pengusaha yang memiliki style mirip Warren Buffett. Maksudnya, Carlos juga dikenal piawai membeli perusahaan dengan harga murah, kemudian dijualnya kembali ketika harganya tengah melambung tinggi. Gaya bisnisnya ini pun tak luput dari kritikan banyak kalangan. Pasalnya, ia kerap ketahuan melakukan cara-cara transaksi yang tidak etis.
Terlepas dari tudingan miring itu, bisa dibilang, Carlos patut digolongkan sebagai pebisnis tulen. Keterampilan berbisnisnya, tampaknya sudah mulai terasah sejak kecil. Kedua orang tuanya yang imigran dari Lebanon mewariskan kepadanya bisnis properti. Pada awalnya, usaha peninggalan ini hanya kecil-kecilan. Kemudian menjadi terkenal setelah Mexico mengalami krisis ekonomi di awal 1980-an. Maklum saja, saat itu ia banyak membeli perusahaan yang ditawarkan dengan harga murah.
Setelah berjalan selama 10 tahun, kemudian ia berhasil membeli Telmex dari Pemerintah Mexico. Sejak saat itulah bisnisnya makin berkibar dan menggurita. Meski banyak yang mengkritiknya, tapi Carlos tak peduli. ”Kritik adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari seorang pengusaha yang sukses,” katanya.

Cara Cepat Install Windows


computer trouble beating Cara Cepat Install WindowsSeperti yang kita tahu, proses instalasi windows adalah kegiatan yang membosankan dan memboroskan waktu. Tapi walau bagaimanapun instal ulang windows harus kita lakukan karena berbagai macam alasan, misalnya, komputer menjadi lambat karena terserang virus atau terlalu seringnya kita mencoba software baru atau trial atau bahkan karena satu dan lain hal, komputer kita tidak jalan karena windowsnya error.
Mungkin hal itu tidak terlalu jadi masalah kalau memang waktu kita sedang longgar, tapi kalau kerjaan lagi numpuk dan deadline sudah didepan mata, waaah.. bisa jadi cerita horror tuh.. Mending kalo yang main horornya si sexy Julia Perez a.k.a. Jupe yang lagi rame dengan foto panasnya bersama Gaston Castano..
Hehehe.. Kok jadi ikutan ngegossip shi..
Okey, kembali ke laptop..
Kali ini, Babeh akan mencoba berbagi sedikit trik jadul cara cepat install windows atau lebih tepatnya “cara cepat install ulang windows” yang masih sering Babeh pakai sejak masa jayanya Windows 98 dulu, siapa tahu masih ada gunanya.. Hehe..
Sebelumnya, kita perlu melakukan langkah-langkah persiapan sebagai berikut:
  1. Install Windows lengkap dengan driver dan software-software yang sering digunakan atau gunakan Windows yang sudah terinstall di komputer anda. Jangan lupa, optimasi dulu instalasi windows tersebut dan pastikan bebas virus agar kita punya backup windows yang bener-bener optimal dan siap kerja.
  2. Siapkan Bootable CD atau Disket DOS.
  3. Siapkan software clonning harddisk, misalnya, norton ghost (lebih baik yang versi lama, versi 11 atau yang lebih lama).
Langkah-langkah backup windows:
  1. Lakukan booting ke DOS
  2. Jalankan software norton ghost
  3. Pilih local > partition > To Image
  4. Pilih Source Drive lalu klik OK
  5. Pilih Source Partition (partisi windows yang akan kita backup) lalu klik OK
  6. Pilih Partisi yang akan kita gunakan untuk menyimpan file backup kita, ketikkan nama file backup kita, lalu klik Save.
  7. Setelah itu akan muncul kotak konfirmasi yang menanyakan apakah kita akan mengkompress file backup kita ataukah tidak. Pilih No jika memang kapasitas hardisk kita masih cukup banyak atau pilih fast atau high untuk menghemat kapasitas hardisk kita.
Tunggu proses backup tersebut sampai selesai, biasanya sekitar 5-10 menit, tergantung kecepatan hardisk dan besarnya file yang ada di partisi windows yang kita backup.
Langkah-langkah me-restore windows dari backup yang kita buat:
  1. Booting lewat DOS
  2. Jalankan norton ghost
  3. Pilih local > partition > From Image
  4. Pilih File Image atau Backup yang telah kita buat tadi.
  5. Pilih Source Partition lalu klik OK
  6. Pilih Destination Drive (Drive Tujuan) lalu klik OK
  7. Pilih Destination Partition (partisi tujuan tempat kita akan merestore backup kita tsb) lalu klik OK
  8. Selanjutnya akan muncul kotak konfirmasi apakah kita akan melanjutkan proses restorasi tsb. Pastikan langkah anda benar karena partisi tujuan akan terhapus dan isinya akan digantikan dengan backup yang kita buat tadi. Kalau sudah yakin, klik Yes dan tunggu hingga prosesnya selesai.
Taaa..daa.. dalam waktu 5-10 menit, windows kita yang fresh dan optimal sudah siap digunakan lagi.
Mudah bukaan?
Kalau masih ada yang bingung, Babeh udah siapin tutorial bergambar a.k.a versi komik-nya biar mudah dipahami. Silakan diunduh disini.
catatan:
Langkah restorasi diatas tidak harus anda lakukan sekarang tapi tidak ada salahnya dicoba untuk memastikan apakah backup anda sudah sempurna. Untuk lebih amannya, anda bisa mencoba me-restore backup anda pada primary partition yang lain. Untuk lebih jelasnya, silakan baca posting babeh tentang cara instal dua sistem operasi dalam satu komputer.